Niall Horan - Flicker (Deluxe)


“Flicker” bukan album yang ambisius. Niall terdengar bernyanyi tanpa pretensi atau tekanan apapun. Kesan yang didapat, ia hanya ingin menyanyikan lagu-lagu laidback ala pop-folk, country bahkan americana, sebagaimana lagu-lagu klasik yang menjadi kesukannya. Lagu-lagu yang mampu membuat pendengarnya turut bernyanyi dengan suka rela, entah itu dalam lagu sendu atau penuh semangat.
Niall menulis keseluruhan lagu di dalam “Flicker”. Memang ada beberapa nama kenamaan seperti Tobias Jesso Jr, Dan Wilson atau Greg Kurstin, yang membantu, tapi bisa dikatakan format produksi album berada di tangan Niall. Para produser hanya membantu menyalurkan idealisme Niall.
Cukup berbicara tentang produksi. Bagaimana dengan lagu-lagu di dalam album? Tentunya kita sudah mendengarkan ‘Slow Hands’, sebuah anthem pop groovy sing-a-along dengan killer hook, yang sejauh ini tercatat sebagai single tersukses Niall. Lalu ada balada moody ‘Too Much to Ask’ yang dirilis sesaat sebelum album rilis.
Sebenarnya materi “Flicker” adalah variasi dari 3 lagu yang sudah kita dengar ini, sehingga seharusnya sudah memiliki gambaran sebelum mendengarkan albumnya secara utuh. Jadi kita akan menyimak pop-folk balada lain seperti ‘Paper Houses’, atau ‘Flicker’, pop balada lain seperti ‘Fire Away’ atau ‘You and Me’, serta anthem pop groovy lain seperti ‘On The Loose’, ‘Since We’re Alone’ dan duetnya bersama bintang country muda Maren Morris, “Seeing Blind’.
Catatan khusus untuk ‘Seeing Blind’, karena mampu menjadi salah satu lagu menonjol atau stand-out dalam album berkat kolaborasinya yang kompak bersama Maren. Mungkin karena tahunan tertempa bergabung di sebuah band yang membuat dirinya harus berbagi vokal dengan penyanyi lain, Niall terasa sangat fasih dalam berbagi tugas bersama Maren, yang ternyata juga tak kalah baik dalam mengimbangi Niall. Tidak heran lagu terasa begitu manis, padu dan harmonis.
Ini menjadi catatan tersendiri, karena “Flicker” sebenarnya tidak memiliki banyak track yang menonjol atau stand-out tadi, untuk membuat album menjadi lebih berkesan. Bukan berarti lagu-lagu dalam “Flicker” jelek. Tidak sama sekali! Hanya saja, meski terdengar manis atau menyejukkan pendengaran, lagunya belum begitu mampu untuk menyentuh hati. Setidaknya secara lebih maksimal.
Balada-balada dalam “Flicker” memang mengharu-biru. Sebagaimana yang disebut Vulture dalam ulasan mereka, lagu-lagu yang pasti pas menjadi lagu latar di sebuah adegan emosional di dalam sebuah film. Tapi ya hanya itu. Latar. Saat harus di depan, ia tidak begitu mampu menggedor perasaan kecuali anggapan ika kita memang baru saja mendengarkan lagu yang manis.
Mungkin penyebabnya karena Niall masih bermain dengan aman. Ia tidak begitu memaksa dirinya untuk menembus batasan dan mengeksplorasi genre secara lebih intens. Tidak harus terus menerus menghadirkan lagu easy listening untuk meyakinkan diri jika ia akan diterima oleh khalayak umum penikmat pop.
Beberapa track yang disiapkan sebagai sisipan bonus edisi deluxe sebenarnya bisa menjadi jawabannya. Folk-rock menggebu dan intens yang ditawarkan Niall dalam ‘On My Own’ bisa menjadi jawabannya. Meski rasa-rasanya agak terpengaruh Mumford & Sons atau The Lumineers, tapi Niall tidak terdengar terlalu “manis” lagi.
Ada gelora. Ada passion. Ada semangat. Lagu (akhirnya) mampu menggerakkan hati dan perasaan pendengarnya untuk larut dalam hasrat menggebu lagu.Semangat sama yang juga bisa didapatkan dalam ‘Mirrors’ dan ‘The Tide’. Lagu-lagu ini memiliki pendekatan yang sama, meski warna musik hadir dalam koridor yang cukup berbeda-beda.
Berandai-andai, tentunya album “Flicker” akan terdengar lebih menarik dengan track-track ala anthem stadium seperti di atas ketimbang hanya bersandar pada barisan balada, yang meski melantun dengan syahdu, tapi tidak memberikan efek signifikan. Berbeda saat Niall hadir dengan lebih intens dalam lagu-lagu up-beat-nya.
Tapi yang terjadi ya sudah terjadi. Tidak perlu disesali. Yang pasti “Flicker” adalah awal yang baik bagi seorang Niall Horan. Sebuah album yang memberi janji akan akan sebuah karir cemerlang. Janji akan hadirnya seorang musisi jenial. Bukan penyanyi karbitan atau bentukan industri. Dan saya kok yakin jika umur karir Niall Horan akan jauh lebih panjang dibandingkan rekan-rekannya.

Official Website











TRACKLIST

1. “On the Loose” 3:43
2. “This Town” 3:52
3. “Seeing Blind” (with Maren Morris) 3:05
4. “Slow Hands” 3:07
5. “Too Much to Ask” 3:43
6. “Paper Houses” 3:34
7. “Since We’re Alone” 4:02
8. “Flicker” 4:18
9. “Fire Away” 3:26
10. “You and Me” 3:04
Deluxe Edition
11. “On My Own” 4:00
12. “Mirrors” 3:38
13. “The Tide” 3:20
This Town (Vevo)

Comments

Popular Posts